Browsed by
Category: Movielicious

MIB 3; kisah lanjutan yang membosankan.

MIB 3; kisah lanjutan yang membosankan.

Walaupun film Men In Black sudah ratusan kali ditayangkan di televisi nasional, rasanya tetap sulit menemukan faktor wah yang membuat kita menantikan kisah kelanjutan agen K dan agen J. Setelah 10 tahun berlalu, apakah duo ini masih bisa menarik perhatian?

Agen K dan Agen J

Rentan waktu 10 tahun mungkin tidak disadari oleh Will Smith bahwa di bumi telah hadir alien bernama Lady GaGa ataupun Nicky Minaj. Sederetan alien dalam film ini haruslah tampil wow agar disadari sebagai salah satu film fiksi ilmiah. Terlepas cerita yang juga harus kuat tentu saja.

Ternyata ekspektasi saya terlalu tinggi. Saya sempat tertidur selama 106 menit durasi penayangannya. Sang sutradara, Barry Sonenfeld membuat saya mengantuk menyaksikan filmnya. Entah karena faktor bosan atau karena faktor malas. Mood saya turun selepas 30 menit pertama. Adegan awalnya seru, menampilkan penjara luar angkasa di bulan menampilkan tempat para penjahat antariksa paling kejam ditempatkan. Boris The Great (Jemaine Clement) berhasil lolos (dengan trik kue ulang tahun yang sangat picisan), dan berniat kembali ke bumi membalas dendam.

Read More Read More

The Avengers; eksekusi komikal yang seru!

The Avengers; eksekusi komikal yang seru!

Ekspektasi saya naik turun ketika menyaksikan parade superhero jebolan Marvel. Thor ternyata lebih keren daripada Captain America. Belum lagi Hulk yang akan diperankan oleh aktor yang berbeda untuk ketiga kalinya. Lantas apa yang disisakan untuk menikmati The Avengers?

Tidak ada yang bisa menepis bahwa tokoh Thor (Chris Hemsworth), Captain America (Chris Evans), Iron Man (Robert Downey Jr), Black Widow (Scarlett Johanson), Hawk Eye (Jeremy Renner), Hulk (Mark Ruffalo) bahkan Nick Fury (Samuel L. Jackson) mempunyai pamor yang besar. Jadinya menggabungkan mereka dalam satu proyek ambisius sepertinya membawa ketakutan tersendiri. Bagaimana kalau porsi setiap tokoh tidak sama? Bagaimana kalau jadi menonton film ini menjadi sesuatu yang berat? Tidak tahu fokus ke tokoh siapa.

Rapat besar para superhero

Beruntunglah kemudian tokoh Loki (Tom Hiddleston) mengambil titik sentral permasalahan tersebut. Setelah jatuh kedalam black hole di film Thor, Loki kembali. Tentu saja dengan tujuan utama adalah menguasai dunia dan menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang baru. Loki adalah tokoh narsis yang beranggapan seluruh dunia harus berpusat kepadanya. Termasuk manusia yang tidak memiliki kemampuan apa-apa.

Read More Read More

The Hunger Games; survival for the fittest.

The Hunger Games; survival for the fittest.

Ketika tertular virus The Hunger Games dari Ally setahun yang lalu, saya telah menjadi massa setia Suzanne Collins. Siapa yang tidak tergila-gila pada epos kepahlawanan Katniss tentang pemberontakannya terhadap Capitol? Itu adalah gambaran besar dari trilogy Hunger Games. Sedangkan di cerita pertama, kita baru akan berkenalan dengan kengerian dan teror yang diberikan dalam arena.

Katnis and Effie

Mendengar berita bahwa buku ini akan di filmkan, membuat saya menjadi takut dan sempat menyumpah. Ketakutan bahwa ceritanya akan melenceng, ataukah mereka tidak menemukan cast yang sesuai untuk Katniss, Peeta, Gale, bahkan Effie Tinket. Sebab, Suzanne Collins menceritakan detail sosok mereka dengan bagus. Bagaimana kalau sampai miss cast? Ternyata kegelisahan saya tidak beralasan. Ketika merilis gambar-gambar awal film ini, saya bisa tersenyum lega. Bahkan sosok Rue, bisa terwakilkan dengan sangat sesuai.

Nah, siapa itu Rue, Gale, Effie? Cerita Hunger Games berpusat di Capitol. Sebuah negara dengan konsep diktator yang di perintah oleh Presiden Coin. Dengan 12 distrik sebagai penghasil sumber daya, sistem yang berjalan sudah sedemikian mapan. Apakah semuanya berjalan lancar? Tidak. Pemberontakan pernah terjadi. Distrik 13 membelot dan dihancurkan dengan paksa.

Akibatnya adalah, setiap tahun kemudian diciptakan sebuah permainan ketangkasan dengan taruhan nyawa. Pesertanya tentu saja sepasang anak dari setiap distrik. Mereka akan bertarung sampai mati, dan memperbutkan juara 1. Siapa yang berhasil lolos, akan mendapatkan setiap kemudahan dengan berbagai fasilitas di distriknya.

Read More Read More

Negeri 5 Menara; tentang mimpi dan harapan.

Negeri 5 Menara; tentang mimpi dan harapan.

Ketika credit title muncul selepas film Negeri 5 Menara (N5M) usai, saya hanya bisa berkata,

“Hanya itu saja?”

Perkataan ini juga diamini oleh salah seorang anggota geng nonton saya. Dia yang kadar kefasihannya dalam menyimak jalan cerita sebuah film wajib dipertanyakan. Dia juga merasa ada yang kurang. Tidak ada yang salah pada film ini, cuma beberapa adegan rasanya tidak cocok.

Poster film

Tentu saja membandingkan sebuah buku dan film akan berbeda rasanya. 2 media yang berbeda dan tidak bisa disamakan. Interpretasi yang dibuat oleh Salman Aristo bisa jadi berbeda dengan apa yang ada dikepala saya. Pun bisa juga berbeda dari apa yang dibayangkan oleh Ahmad Fuadi ketika menuliskan buku ini. Lantas dimana salahnya?

Read More Read More