Catatan dari acara #FlashDesignMakassar.
Saya sempat tidak memberi perhatian Ketika melihat poster acara Flash Design Makassar yang digagas oleh Kominfo berseliweran di linimasa. Pasalnya kemampuan saya bukan berada dalam ranah visual. Tetapi setelah melihat riuh percakapan teman-teman Blogger di grup Whatsapp, akhirnya saya memutuskan untuk turut serta. Kunci utamanya : ada mini workshop sebelum lomba.
Setelah molor selama 30 menit (haduh, kapan yah acara seperti ini bisa tepat waktu?), acara kemudian dibuka oleh Bogel, salah satu MC andalan Makassar. Beberapa urutan acara formal seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua Panitia dihelat sebagai penanda dimulainya acara. Sambutan berikutnya datang dari Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, R. Niken Widiastuti. Banyak poin menarik selama pemaparan beliau seperti pencapaian sektor ekonomi kreatif tahun 2019 dan bagaimana anak muda bergerak menjadi enterpreneur, konsep dan konteks dana desa, sampai bahaya Whatsapp sebagai media dalam penyebaran hoaks.
Selepas Ibu Niken, masih ada Pak Andoko dari tim Komunikasi Presiden yang bercerita mengenai beberapa profesi anak muda dan perannya dalam membagikan berita. Tentunya konten yang dihasilkan dari penggunaan media sosial dan internet berbeda antara content creator, enterpreneur ataupun yang menggunakan sebagai media untuk melakukan kerja sosial. Intinya sih konten berada di tangan pengguna media sosial, jadi usahakanlah untuk terus menciptakan konten yang positif. …