Selama 7 menit kita akan disuguhi pemandangan dan petualangan yang dibuat dengan color palette yang lembut. Sepintas beberapa bagian akan terasa seperti episode Legend of Korra atau dunia Ghibli. Denver Jackson menghadirkan petualangan singkat Miko dan Tenku diatas kapal udara mereka, satu scene pendek namun sangat berkesan. Film Cloudrise dikerjakan selama 4 bulan dan menuai banyak pujian sebegai salah satu animasi terbaik.
Salah satu pengalaman paling mencengangkan ketika pertama kali naik Metromini atau Kopaja di Jakarta adalah keberadaan pengamen yang tiba-tiba naik dan bernyanyi sepanjang perjalanan. Sebenarnya seberapa banyak mereka? Dari rute Permata Hijau – Blok M, saya hitung bisa 3 orang pengamen. Seringnya mereka bergantian dengan pedagang tissue, permen, mencoba mengais rejeki di setiap perhentian atau lampu merah.
Menonton Film Jalanan membuat kita melihat lebih jauh realitas hidup mereka. Bukankah hidup itu selayaknya dua sisi mata uang? Kita akan berkenalan dengan Boni, Ho, dan Titi. 3 orang yang menjalani hidup mereka sebagai pengamen di Jalanan ibukota. Dengan mengambil pendekatan secara dokumenter, Daniel Kiv, sang sutradara mencoba menggambarkan bagaimana perjuangan mereka dalam mencari rejeki. Mengikuti keseharian dan merekam pendapat mereka tentang banyak hal.
It’s too good to be true, bahwa tidak semua hal bisa berakhir bahagia. Ada beberapa hal pahit yang harus dilalui, luka yang harus dijalani, semuanya akan berjalan berdampingan dengan semua peristiwa-peristiwa manis yang membuat utuh sebuah kehidupan. Ketika kita bisa memperbaiki sesuatu hal di masa lalu, apakah kau akan mengambil kesempatan untuk melakukannya?
Premis film About Time sangat sederhana sebenarnya. Ketika berkaitan dengan peristiwa dan efek kuantum, semua hal berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tim Lake (Domnhall Gleeson) seperti ayahnya (Bill Nighy) dan kakeknya dan buyutnya adalah orang-orang yang diberi kemampuan untuk menjelajah waktu dengan beberapa syarat. Ayah Tim memilih untuk membaca semua buku yang bisa ditemuinya, sedangkan pilihan Tim adalah untuk menemukan apa yang disebutnya sebagai love-of-my-life.
Ketika bertemu dengan Mary (Rachel McAdams), disinilah perjalanan dan kompleksitas time-travel mulai berlangsung seru. …
Ketika terjebak macet di Jakarta, maka ojek selalu menjadi kendaraan paling mumpuni. Mampu meliuk di antara antrian mobil yang mengular, ataukah mampu menemukan jalan-jalan kecil yang bahkan sudah tidak bisa disebut lagi jalan tikus. Diantara jejeran mall yang membentang, saya melihat realitas lain. Ketika rumah berdempet, suasana kampung, ditengah megahnya ibukota.
Gabungkan potret kehidupan tersebut dengan kenyataan bahwa saat ini semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan membuat saya selalu bersyukur. Masih mempunyai pekerjaan yang tetap, masih bisa bekerja di tengah ruangan berpendingin yang bisa dikontrol, atau masih bisa memilih makanan yang ingin dikonsumi.
Yang sayangnya sebagian dari kita tidak memiliki opsi-opsi tersebut.
Menilik tema besar yang didengungkan Tampan Tailor, saya tidak menyangka filmnya akan seberat ini. Bukan hanya tentang hubungan ayah dan anak, tapi lebih kepada bagaimana memperjuangkan hidup itu sendiri. Suatu hal yang dimana semua orang akan melaluinya. Apa yang akan kau lakukan ketika masa itu tiba? Berjuang pada mimpimu? Atau menapak pada kenyataan?
Topan (Vino G. Bastian) menjadikan figur seorang ayah menjadi sosok ideal dan sempurna. Diberikannya gambaran sempurna bahwa seorang ayah harus menjadi Superman. Mampu berjuang untuk kebahagiaan Bintang (Jefan Nathanio), apapun yang terjadi. Semua akan dilakoninya, mulai dari Calo tiket kereta api sampai menjadi kuli bangunan. Apakah seorang ayah tidak boleh tampak terlihat lemah? …