Hai halo. Rencana postingan setiap hari harus berjeda beberapa hari karena domain dan hosting radioholicz ternyata belum diperpanjang. Terima kasih banyak untuk kak Nanie sudah mau direpotkan untuk merawat radioholicz dari jauh :’)
Jadi hari ini mestinya mengikut postingan hari ketiga atau kedelapan? Karena postingan suka-suka enaknya ngikut ke tema hari kedelapan aja. Jadi, momen apa yang paling berkesan selama 20 sekian tahun berada di dunia?
Tanggal 28 April adalah salah satu saat bersejarah dalam hidup. Ketika email dari Joakim sebagai International Coordinator mengirimkan email yang menandakan saya terdaftar sebagai salah satu mahasiswa baru di Stockholm University jurusan Media and Communication. Yay! Rasanya seperti menunggu jodoh yang akhirnya datang juga. Khusus untuk hal ini, ya jodoh sekolah. Dari sekian banyak aplikasi yang saya kirimkan ternyata Stockholm yang memberikan jawaban terlebih dahulu. Kalau persoalan jodoh yang lain, yaah, itu masih rahasia Tuhan :’) …
Science Fiction Bokhandeln (bookstore) adalah tempat yang sebisa mungkin saya hindari. Koleksi toko ini rasanya menyerupai segala rupa yang bisa ditemui di pojok sekolah Hogwarts, dunia Ghibli, sampai galaxy Star Wars. Sebagai penggemar science fiction, hampir bisa dikatakan saya selalu hilang akal ketika memasuki tokonya.
Mengikuti setapak jalan Västerlånggatan 48 di Gamla Stan, kita akan mudah mengenali toko ini dengan ikon naga diatas plang nama, serta dua buah jendela besar yang memamerkan sebagian kecil koleksi berbagai dunia fantasi. Pancingan tersebut rasanya sangat tepat karena ketika memasuki toko kita akan disuguhkan aneka buku science fiction, koleksi action figure, dan berbagai merchandise lainnya. …
Christmas Market dan Pepparkakor (biskuit jahe) hanyalah 2 hal yang paling otentik dan mudah ditemui ketika musim dingin tiba. Desember adalah bulan dimana masyarakat Stockholm menghabiskan waktu didalam ruangan bersama keluarga, teman ataukah orang-orang terkasih. Selain cahaya matahari yang bersinar hanya 6 jam sehari, waktu penghujung tahun sudah kental dengan suasana liburan. Ada keriuhan apa saja selama bulan Desember di ibukota Swedia?
1. Christmas Market
Grafik budaya konsumtif cenderung menanjak naik menjelang musim liburan dan natal. Setidaknya inilah pendapat Arne mengenai tren industri yang menyambut perayaan natal sejak awal bulan. Christmas Market adalah salah satu kegiatan reguler dimana orang-orang bisa menikmati suasana festival selama hampir sebulan penuh. Pusat Christmas Market di Stockholm berada di Gamla Stan, yang diyakini sebagai tradisi yang telah berlangsung lebih dari 80 tahun. Berbagai kios menjual hiasan natal khas Swedia, penganan lokal seperti sill, olahan keju sampai kerajinan tangan bisa ditemukan dalam kios berwarna merah.
Saya juga sempat mengunjungi Christmas Market di kota Sigtuna yang berjarak 2 jam perjalanan dari pusat kota. Suasana pasar natalnya kurang lebih sama, tapi yang membuat khas adalah Sigtuna merupakan kota tertua di Swedia. Jadi selain melihat kios yang menjual aksesoris natal, kita bisa juga menikmati suasana kota yang menyenangkan.
2. Saffransbullar dan pepparkakor
Kemunculan pepparkakor atau biskuit jahe di rak-rak supermarket menandakan bahwa musim liburan telah tiba. Pepparkakor cocok sebagai teman minum kopi atau teh. Tahun ini saya menemukan satu trik lain untuk memakannya. Berawal dari petunjuk Arne untuk menikmati biskuit jahe dengan olesan blue cheese. Rasanya? Menarik. Hahahaha.
Saffransbullar atau roti saffron juga mudah ditemukan di setiap konditori dan bakery selama bulan Desember. Saffransbullar dikonsumsi untuk memperingati hari St. Lucia yang jatuh pada pertengahan Desember. Warnanya yang serupa kuning keemasan berpadu dengan aroma citrus dan jeruk sangat cocok sebagai teman fika di bulan Desember yang dingin. …
7 tahun merintis karir sebagai divisi acara, rasanya belum ada yang menyamai drama Konferensi PPI Nordic Baltik 2015. Pasalnya apa? Kami harus bersaing dengan efek Badai Helga yang menyerang daratan Skandinavia dan menyebabkan 2 orang pembicara belum sampai ke lokasi acara. Tapi seperti kata Queen, The Show Must Go On!
Tahun ini Persatuan Pelajar Indonesia kecamatan Stockholm mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pelaksanaan konferensi Nordic Baltik. Jadi ceritanya, konferensi ini bertujuan untuk memetakan kekuatan riset dan bidang study para pelajar di wilayah Baltik dan mengimplementasikan ilmu mereka untuk kemajuan Indonesia. Tema yang diusung adalah “A Glimpse into The Future” dan menghadirkan para pelajar dari Norwegia, Denmark, Estonia, Finlandia, dan Swedia sebagai tuan rumah.
Jauh sebelum pelaksanaan acara tanggal 5 Desember 2015, telah banyak hal yang membuat saya tersenyum ketika mengingat seluruh proses kepanitiaan. Sebenarnya saya bukan ketua panitia, tetapi karena proses pemilihan kepanitian ini juga untuk mencari bakat untuk melanjutkan estafet koordinator PPI Stockholm selanjutnya, maka jadilah saya memilih beberapa nama untuk masuk sebagai divisi Akomodasi, Humas, Perlengkapan, dan beberapa divisi penting lainnya. …