Search Results for: makassar

Tips Menikmati Pagi di Pantai Losari

Arti Jalan Penghibur di Makassar mungkin bisa jadi bermakna banyak. Ruas jalan yang lumayan panjang ini memberikan beberapa alternatif hiburan yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Hiburan adalah biasanya diasosiasikan dengan kesenangan. Siapa yang tidak menyenangi pemandangan pantai Losari kala senja atau barisan kuliner khas Makassar dengan semua keunikannya? Pun ketika anda terus menyusuri akhir jalan Penghibur, ada kesenangan duniawi disana juga katanya dijajakan. Tergantung berapa kemampuan dompet anda bernegosiasi. Anyway, selain senja, pagi hari adalah saat favorit saya di…

Read More Read More

Jargon lebay penjual bubur ayam, efektifkah?

Ada-ada saja yang dilakukan orang untuk melakukan trik marketing. Seringkali kelihatan menarik, tapi akhirnya kelihatan bodoh. Saya sempat merasa terganggu dengan kemunculan iklan penjual bubur ini. Dengan mengandalkan mimik Mr. Bean dan jargon “Bubur Ayam Terenak di Makassar”. Tidak hanya satu, tapi di 3 titik di Makassar. Benarkah mereka yang terenak? Kini sang empu dagangan sepertinya punya trik lain lagi. Saya sendiri sudah melihatnya ketika melintas di jalan ratulangi penghujung tahun yang lalu. Tapi iklan dalam bentuk spanduk itu kemudian…

Read More Read More

Menikmati suguhan musik si Tuan Besar

Sejujurnya referensi menonton konser saya sangat minim. Mengaku seorang pecandu musik tetapi malas nonton konser. Maklum saja, sejak dulu sebenarnya ada banyak konser musik di Makassar yang ingin saya datangi. Tetapi yang selalu menjadi kendala adalah, gak ada teman yang bisa diajak  Itu masalah saya yang sekarang sudah terselesaikan. Saya sudah mendapat teman tandem yang oke kala menonton konser. Walaupun gak tau lagu, minimal bisa menikmati vibe dari sebuah pagelaran musik yang ditampilkan secara langsung. Siapa lagi teman tandem…

Read More Read More

Jangan Cari Potret Keluarga di Rumah Kami.

Setiap ada orang yang bertanya kepada saya, “Seperti apa keadaan rumahmu iQko?” Saya hanya bisa terdiam sejenak dan tersenyum. Terdiam untuk memberikan ruang di kepala jawaban apa yang akan kuberikan. Tersenyum karena mungkin keluarga saya termasuk salah satu keluarga dengan kebiasaan yang aneh. Tumbuh besar dalam keluarga yang demokratis dan egaliter membuat banyak orang sering memandang iri kepada saya. “Hah, kamu tidak pernah dimarahi ketika terlambat pulang?” “Kamu yang memutuskan sendiri mau kuliah dimana, bahkan dengan kerja sambilan sana sini?”…

Read More Read More