One Republic : Jakarta, kalian gila!
Itulah pernyataan yang dilontarkan oleh Ryan Tedder selepas encore yang dilakukan dalam konser yang dihelat pada sabtu malam. Crowd yang sedari sore selalu berteriak menunggu kedatangan mereka seolah terpuaskan dengan set list yang didengungkan selama 2 jam penuh.
One Republic hadir sebagai salah satu pengisi acara yang dihadirkan oleh Guinnes dalam rangka memperingati Arthurs Day, sang pendiri Guinnes. 3 Artis yang menjadi highlight yaitu Club 8, One Republic, dan Mew. Setelah penampilan Club 8 dengan ambience teduh mereka, seluruh crowd pecah ketika One Republic mulai bernyanyi. Saya pun akhirnya bertemu dengan beberapa kru dari CreativeDisc lagi dan kami siap untuk berpesta bersama!
Lagu-lagu yang dihadirkan oleh One Republic sangat beragam, mulai dari track-track yang ada di album pertama sampai album terakhir mereka. Beruntunglah 3 track andalan saya juga dinyanyikan, Stop and Stare, Marching On dan All The Right Moves. Saya yang hanya mengikuti sampai album kedua, sempat kehilangan arah ketika beberapa track yang tidak familiar dinyanyikan dari album ketiga (selain Secrets dan Good Life tentu saja), tapi barisan penonton yang lain seolah tidak berhenti untuk terus berteriak.
Ryan Tedder tahu bagaimana cara memanjakan penggemar. Selain dengan penampilan yang sangat atraktif di atas panggung, dia selalu memperlihatkan kekuatan vokalnya yang prima. Seolah tidak lelah berlarian kesana kemari, tarikan vokalnya tidak pernah terdengar terengah-engah. Beberapa kali aksi falsetto diperdengarkan untuk beberapa lagu entah di bagian depan atau akhir lagu.
Dipertengahan konser, One Republic masuk ke area akustik, entah itu hanya dengan piano, ataupun gitar akustik. Inilah parade ketika koor massal memasuki puncaknya, terutama ketika Apologize dinyanyikan. Koor panjang terdengar sepanjang lagu, menyisakan beberapa orang dengan memorinya masing-masing. Mengingat bahwa trackĀ yang diremix oleh Timbaland tersebut mengantarkan mereka ke puncak popularitas. Kejutan lain menanti ketika di penghujung lagu ini Ryan Tedder melakukan mash up dengan Just Cry Me a River kepunyaan Justin Timberlake dan We Found Love milik Rihanna. Jadilah sebuah parade koor yang sangat panjang.
Setelah sesi encore, Ryan Tedder mengenalkan seluruh personel One Republic ke panggung sambil berkomentar bahwa selain penonton konser yang sangat antusias, dia juga salut dengan pengendara motor di Jakarta yang selalu menantang bahaya. Ha! Selain itu dia juga berkomentar mengenai sunset yang terlihat di Jakarta, sebuah kota yang sangat jauh dari asal mereka. Selepas itu barulah track terakhir dinyanyikan.
If I Lose My Self yang digadang menjadi single andalan untuk album Native, album terbaru mereka menjadi sebuah penutup yang sempurna. Dengan microphone yang berubah menjadi light stick berwarna merah, seluruh penonton berdansa, mengikuti ritme dan sihir yang dibawakan oleh One Republic. Bahkan ketika bait terakhir diteriakkan, confetti beterbangan, semua orang rasanya belum puas, seolah masih ingin bernyanyi lagi dan lagi.
One Republic Rocks!
One thought on “One Republic : Jakarta, kalian gila!”
dan saya cuma bisa galau karena sedang di luar kota. hiks hiks