The Vow; when everyone have their second chance.
Bisa jadi kadar kemanisan dalam film The Vow menjadi sangat berlebihan. Tergantung seberapa dosis kegalauan yang dipakai ketika menontonnya. Valentine, malam minggu, dan jomblo? Maka katakanlah efek film ini akan berdampak luar biasa. *puk-puk diri sendiri*
Rachel McAdams meneruskan tongkat estafet sebagai America’s Next Sweetheart dengan bagus. Siapa yang bisa menolak pesona aktingnya? Bertandem dengan Channing Tatum, chemistry mereka terbangun dengan kuat sepanjang film. Walaupun beberapa selentingan mengatakan bahwa film ini hanyalah The Notebook digabung dengan Dear John, tapi pendekatan cerita yang diberikan sangat membuat penasaran.
Sudah berapa kali tema amnesia diangkat menjadi tema sentral dalam drama percintaan? Ratusan! Tapi mengenai short term amnesia, atau hilang ingatan periodik sangat jarang terjadi. Apa yang akan berlangsung dalam sebuah kehidupan ketika kau melupakan 5 tahun terakhir perjalanan hidupmu?
Itulah yang dialami Paige (Rachel McAdams) ketika mobil yang dikendarainya bersama sang suami, Leo (Channing Tatum) mengalami kecelakan. Dia tersadar dirumah sakit ditengah-tengah keluarganya dan menyangka Leo sebagai dokter tampan yang akan merawatnya. Paige melupakan tentang pernikahannya sendiri.
Disinilah drama dimulai. Bagaimana usaha Leo untuk mengembalikan Paige dalam ritme keseharian mereka. Menjalani hidup sebagai kaum urban di Chicago dengan berprofesi sebagai pasangan seniman. Paige menyangkal, hidupnya didedikasikan untuk sekolah hukum. Pun ketika dia mengalami masalah, ternyata yang terlebih dahulu dihubunginya adalah sang ibu. Yang notabene sangat menginginkan Paige kembali ke rumah mereka.
Sampai seberapa besar rasa cinta yang pernah kau berikan kepada seseorang? Apalagi ketika semua frustasi Leo memuncak karena Paige kadung tidak menerima jati dirinya yang sekarang. Pertengkaran demi pertengkaran akhirnya terjadi, sampai kemudian Paige memutuskan untuk kembali kerumah orang tuanya dan menjalani hidup sebelum bertemu Leo. Tambahkan mantan tunangan yang tampan dan belum juga move on, membuat kisah segitiga ini berlangsung dengan penuh debaran.
Apa yang terjadi kemudian? Mampukah seseorang menemukan kesempatan kedua? Ataukah cinta datang ketika kita betul-betul melepas seseorang untuk berbahagia dengan apapun keputusannya? Leo menyadari itu, dan perlahan kehidupannya mulai berubah. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga Paige meninggalkan keluarga dan gaya hidupnya yang dahulu? Benarkah cinta akan saling menemukan ketika tembok-tembok pembatas sudah dihancurkan?
Siapa yang akan kau pilih, keluarga atau dia yang sangat mencintaimu? Bagaimana seandainya realitas yang terjadi tidak seindah kenyataan? Semuanya tertuang dalam film yang berdurasi 104 menit ini.
Diilhami dari kisah nyata pasangan Kim dan Kricket, pernikahan mereka diuji ketika kecelakaan yang dialami Kricket membuatnya lupa ingatan. Dia menganggap Kim hanya sebagai orang asing. Tapi ketika cinta bisa membuatmu menyembuhkan seseorang, ada selalu janji untuk membuat orang lain berbahagia. Sudah siap untuk jatuh cinta lagi?
Ini dia trailer film The Vow,
4 thoughts on “The Vow; when everyone have their second chance.”
Nice review 🙂 .. Makin penasaran mau nonton the Vow…
Hihihi, yuk nonton saja. Memang bagus kok filmnya 😀
filmnya sih lumayan.. lumayan bikin galau.. 😀
Cie, cie, yang nonton sama pacar. Cie cie, yang langsung jadi galau. *ngikik*