Negeri 5 Menara; tentang mimpi dan harapan.
Ketika credit title muncul selepas film Negeri 5 Menara (N5M) usai, saya hanya bisa berkata,
“Hanya itu saja?”
Perkataan ini juga diamini oleh salah seorang anggota geng nonton saya. Dia yang kadar kefasihannya dalam menyimak jalan cerita sebuah film wajib dipertanyakan. Dia juga merasa ada yang kurang. Tidak ada yang salah pada film ini, cuma beberapa adegan rasanya tidak cocok.
Tentu saja membandingkan sebuah buku dan film akan berbeda rasanya. 2 media yang berbeda dan tidak bisa disamakan. Interpretasi yang dibuat oleh Salman Aristo bisa jadi berbeda dengan apa yang ada dikepala saya. Pun bisa juga berbeda dari apa yang dibayangkan oleh Ahmad Fuadi ketika menuliskan buku ini. Lantas dimana salahnya? …