Search Results for: stockholm

Stockholm dalam 180 hari.

Kalau bukan Madeleine yang mengingatkan, mungkin saya sudah lupa hitungan hari yang saya jalani di kota ini. Bertemu dengan orang-orang baru, mendatangi tempat-tempat yang mempunyai ceritanya masing-masing. Mengapa saya sangat menyukai Stockholm? Karena saya bisa menemukan efisiensi bertemu dengan ritme kota yang sangat cepat. Ruang-ruang terbuka yang sangat memanjakan mata, serta orang-orang yang ramah. Rasanya seperti menyesuaikan dengan keakraban yang terasa familiar. Saya juga sangat berdosa dengan blog radioholicz. Niatnya akan bercerita banyak tentang Stockholm dan ritme hidup selama disini,…

Read More Read More

Stockholm; sebuah babak baru.

Saya selalu tersenyum ketika mengingat perkataan seorang teman dekat, “You are such a lucky bastard”, perkataan yang dilemparnya sambil bercanda. Mungkin memang benar iya, ada banyak keberuntungan yang bila dihitung dalam rupiah akan sulit saya jalani dengan gaji pegawai negeri sipil golongan III A. Perjalanan menempuh Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo dengan berkendara sebuah perahu Phinisi, menginjak tanah paling timur Indonesia, Merauke, atau menjejakkan kaki di negeri para Viking, Swedia. Apa benar semuanya itu keberuntungan belaka? “Selalu ada doa…

Read More Read More

Yang Perlu Dilakukan Ketika Anemia Menyerang

Salah satu tantangan ketika belajar hidup mandiri adalah jangan sampai sakit. Itu adalah pesan ibu ketika melepas saya ke Jakarta tahun 2013. Pasalnya, sakit ketika sendirian itu tidak enak. Ketika tinggal bersama keluarga, ada adik yang siap dimintai tolong kapan saja. Ibu juga selalu memasak sesuatu yang enak. Giliran sakit, sendirian dan jauh dari rumah sangat tidak menyenangkan. Prinsip ini pula yang saya bawa ketika kuliah di Stockholm. Jaga pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup. Dua tahun setelah menyelesaikan…

Read More Read More

Perihal menghitung keberuntungan.

Waktu menunjukkan pukul 7 malam ketika pramuniaga toko menyambut kami yang datang untuk mengikuti undian doorprize. Sesekali tawa gugupnya terdengar ketika mengaduk wadah yang terbuat dari kaca berisikan nomor-nomor beruntung. Saya, Kak Anchu dan beberapa orang lainnya saling melirik dengan cemas. Siapakah yang kiranya gerangan dapat menebus sebuah sepatu merk lokal yang kualitasnya sangat bagus hanya 700 rupiah saja? Dari 4 kali penarikan nomor, tak ayal membuat saya mengingat kembali seluruh pengalaman yang terkait dengan pengundian hadiah secara acak. Entah…

Read More Read More