Pulang
Saya tahu, tak semua kisah jatuh cinta berujung bahagia. Namun, berharap merasakan cinta bisa tumbuh tua bersama waktu, juga bukan keinginan muluk.
Cinta adalah sebuah perjalanan yang tidak bisa ditempuh dalam satu atau dua hari. Tidak juga dalam sebulan atau satu tahun. Tak ada peta untuk menemukan tempat bernama cinta. Tak ada buku panduan travelling yang bisa menuntun kita ke sana. Mana ada pula panduan menghemat bujet untuk tiba di sana.
Cinta adalah perjalanan panjang, ia tumbuh bersama waktu dan manusia. Dan ia, tak pernah benar-benar jauh. Selalu memeluk manusia dengan erat. Mengisi celah yang mungkin hanya sejengkal itu. Memberi kita alasan untuk selalu pulang.
Love is “a place” that we keep visiting again and again. It annoys us to no end. And for something like this, we may call it “home”.
Yes. Love is a home for everyone. Indeed.
*** kutipan dari buku Life Traveler oleh Windy Ariestanty. Gagas Media, 2011
5 thoughts on “Pulang”
selamat mencari jalan pulang 🙂
sama-sama kakaak.
Love is a home… definitely true….
Tulisannya bagus sekali :). Jadi mau pulkam…
Love, is a real consciousness to go “home”. Cinta pun akhirnya menyadarkan bahwa pulang adalah arah cinta. So…let me to say something of basic of love, yaitu
SADAMDA BASEMEN, salam damai dan bahagia selalu menyertai, amin 😀
cinta bisa juga mengingatkan tentang pulang
bahwa pada akhirnya kita akan pulang ke yang Maha Cinta