Gang Aut; surga kuliner Kota Bogor
Menghilang selama 12 jam di Kota Bogor memang tidak bisa membawa cerita banyak. Hanya beberapa tempat yang berhasil saya kunjungi seperti Kebun Raya Bogor dan berjalan keliling menikmati suasana kota. Satu hal yang saya sesali adalah rencana dadakan menyusuri Gang Aut. Ternyata disinilah surga kuliner di Kota Bogor.
Mencari lokasi ini sebenarnya agak mudah. Cukup mencari jalan tepat di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor. Gang Aut adalah sebuah lorong yang letaknya persis di titik akhir Jalan Suryakencana yang kemudian menjadi titik awal dari Jalan Siliwangi. Perhatikan juga trayek angkot yang hendak dinaiki, tidak ada salahnya kalau bertanya terlebih dahulu. Maklum, popularitas angkot sepertinya diatas standar rata-rata. Mereka menjamur dan ada dimana-mana. Persoalan selanjutnya adalah, dimana lokasi yang paling pas untuk memulai petualangan kuliner?
Setelah mencoba gado-gado khas bogor sebagai pengganjal sarapan (yang menurutku agak aneh karena ada campuran wortel dan labu siam), jam 10 para naga sudah memberikan #kode keras untuk segera diisi. Pertanyaannya, apa harus makan berat dulu baru jalan, atau jalan sambil kelaparan?
Ternyata taktik saya salah. Tergiur dengan plang nama Bakso Setan Malang, saya menjajal seporsi bakso yang ternyata ukurannya memang diatas jumbo! Ditambah dengan cacahan daging dan cabe di dalamnya, layak membuat makanan ini untuk ditambah porsinya #eh. Jadinya saya menikmati satu porsi bakso yang digadang sebagai salah satu bakso terenak di Kota Bogor.
Ketika menyusuri Gang Aut, yang menjadi patokan adalah Bank Cabang BCA atau cari saja Bakso Setan. Inilah pusat segala macam-macam makanan beredar. Mulai dari asinan, sampai Soto Kuning khas Bogor. Sayangnya saya tidak sempat mencoba soto yang terkenal dimana-mana. Katanya sih kuahnya berasal dari kuah daging yang dicampur dengan kunyit. Sehingga rasa kaldu bisa diimbangi dengan rasa rempah yang kuat. Yang paling terkenal adalah Soto Kuning Pak Yusuf, tempatnya sedari pagi sudah dipenuhi pengunjung. Dan memang benar, kursi yang disediakan tidak mampu menampung pengunjung yang terus berdatangan.
Kawasan Gang Aut juga dikenal sebagai daerah pecinan. Jadi silahkan dibaca baik-baik plang pengumuman yang ada di depan restoran atau rumah makan. Mana yang menghidangkan masakan umum, dan mana yang juga menyajikan olahan dari daging babi.
Sebelum memilih salah satu rumah makan, paling cocok yah berjalan sambil mencicipi penganan yang ada di pinggir jalan. Tidak perlu takut dengan rasanya. Yang membuat saya kecanduan adalah combro yang berisikan tauco yang gurih, manisan pala yang segar, sampai aneka pepes yang dijadikan lauk juga dijajakan di pinggir jalan. Takut kehausan? Satu minuman yang unik adalah bir kotjok!
Tidak perlu khawatir akan mabuk setelah meminum bir ini. Karena bahannya sendiri hanya dari gula merah dan jahe. Jadi rasanya sedikit manis dan pedas sewaktu diminum. Rasanya sendiri sedikit mirip dengan Sara’ba dari Makassar. Cuma kurang aroma gurih dari santan, plus sensasinya beda karena minuman ini disajikan dingin. Boleh dengan es batu atau tidak. Kenapa harus bir? Karena sewaktu minuman ini dibuat, Abah, sang empu penemu minuman mengocok minumannya dalam batang bambu sehingga menimbulkan buih seperti bir. Rasanya pas dinikmati di siang hari Kota Bogor.
Penganan lain yang mencuri perhatian adalah lumpia! Mulai dari lumpia basah sampai lumpia kering yang dijajakan dengan cabe rawit. Karena lumpia basah jarang ditemui di Makassar, maka makanan ini yang cukup menyita perhatian perut =))
Puas dengan aneka cemilan, untuk makanan berat sekali lagi banyak pilihan tempat. Mulai dari yang menyajikan seafood, daging-dagingan, sampai nasi goreng pete yang fenomenal.
Waktu yang tepat untuk menjajal semua penganan ini adalah jam brunch, ketika matahari belum terlalu lucu untuk berjalan kaki. Tidak perlu ragu untuk mencicipi penganan yang ada, karena sekali lagi Gang Aut ini seperti surga bagi pencinta makanan.
2 thoughts on “Gang Aut; surga kuliner Kota Bogor”
baru tau kawasan kulineran ini, padahal sering bolak balik bogor. Baiklah agenda selanjutnya kalo ke Bogor mesti ke gang Aut
penampakan baksonya bikin ngiler…mmm