Pacaran beda usia?
Ketika melihat judul postingan ini, kok saya merasa seperti sebuah artikel dalam majalah wanita dewasa? Ini bukan sebuah curhat galau. Hanya ingin menanyakan kepada semua orang, berapa jarak umur yang ideal bagi seorang pasangan? Anda dengan pasangan anda bertaut berapa angka usianya?
Saya sendiri selalu berkoar bahwa saya adalah penganut paham Oedipus Complex. Mereka yang suka dengan sosok pasangan yang lebih dewasa. Hal ini dikarenakan mungkin karena saya terlalu cepat dewasa dalam beberapa hal, sehingga ketika membicarakan suatu masalah dengan orang-orang yang seumuran, kok rasanya gak nyambung?
Well, walaupun beberapa ilmu dasar dalam hukum percintaan mengatakan Age doesn’t matter. Tapi menurut saya faktor usia juga berpengaruh kepada bagaimana kita melihat hubungan. Bagaimana kualitas hubungan yang terjadi, sampai pada tahap melihat pasangan sebagai partner dalam menjalani hidup. Nah, kalau beda usianya itu misalnya diatas kisaran 5 tahun? Let’s say, 7 sampai 10 tahun. Bisakah bertahan?
Kenapa saya tertarik untuk membahas ini? Ehm, saat ini saya sedang intens sms an dengan seseorang yang terpaut 8 tahun lebih MUDA dari saya (jadinya curhat juga :D). Kalau sama tante-tante, saya sudah terbiasa. Mengingat banyak teman saya yang memang dewasa. Saya tahu bagaimana membawa diri. Tapi sms an sama seseorang yang lebih muda? Eng ing eng!
Ya, sebenarnya ini bukan pacaran. Masih sebatas sms an. Tapi kemungkinan untuk jadian juga ada kan? Hahahaha. Tapi setelah menimbang dan mengukur, ternyata memang memberi perhatian untuk brondong itu perlu perhatian yang lebih ekstra. Kenapa? Mereka masih mencari jati diri. Masih pasif untuk menyuarakan emosi. Serta masih melihat sebuah hubungan sebagai sesuatu hal yang biasa. Tsah! Beberapa orang mungkin akan berpikiran seperti itu. Di titik dimana 18 tahun adalah masa bersenang-senang. Masa pencarian. Lantas, bisakah bertahan dengan cakupan usia seperti itu?
Ada beberapa pesan saja sebenarnya buat saya dan anda yang ingin menjalani hubungan dengan seseorang jauh lebih muda, diantaranya :
1. Tentukan prioritas. Apakah memang ingin menjalani hubungan yang serius atau tidak. Sekali lagi walaupun banyak yang mengatakan usia bukan masalah, tapi ada beberapa hal mengenai komitmen yang belum bisa dicerna oleh brondong. Kalau memang ingin sekedar have fun saja, hubungan seperti ini masih layak dinikmati.
2. Beri perhatian yang banyak. Terkadang hal ini bisa menjadi menyenangkan dan menjengkelkan disaat bersamaan. Menyenangkan ketika melihat reaksinya ketika perhatian-perhatian kecil yang anda berikan sanggup membuatnya meleleh luar dalam. Menjengkelkan ketika dia meminta perhatian disaat anda harus fokus terhadap suatu pekerjaan.
3. Nyaman. Ada beberapa hal yang bisa saya dapatkan ketika sms an atau bergaul dengan seseorang yang lebih dewasa. Saya bisa menjadi lebih mature, lebih bersikap dan menuntut bagaimana menjadi seseorang yang lebih baik. Tapi dengan seseorang yang usianya lebih muda, saya baru tahu satu hal. Ada semangat kebebasan yang keluar. Semangat belum ingin terikat aturan, melihat semuanya menjadi begitu gampang. Dan ya, banyak tertawa berarti awet muda. Sudah lihat tante Yuni Shara yang semakin bersinar kan?
Well, pada akhirnya silahkan tanya kepada diri sendiri (termasuk saya), ketika akan mencoba berhubungan dengan seseorang yang usianya lebih muda atau brondong, apakah semua usaha yang dikeluarkan akan pantas atau tidak. Bagaimanapun juga, anda yang menjalaninya kan?