Nguping Jakarta; rekaman percakapan absurd yang menyenangkan
Kenapa harus Jakarta? Ini mungkin pertanyaan yang paling sering muncul ketika menyebut Nguping Jakarta. Yah, karena merekalah yang pertama kali membuatnya! Mengingat juga bahwa Jakarta adalah tempat berkumpulnya manusia yang sangat beragam, dengan berbagai kultur dan tingkah laku. Maka mendengar beberapa celotehan tidak wajar dari warga Jakarta membuat kita terhibur dan mudah-mudahan tidak melakukan kesalahan yang sama.
Dalam bagian buku yang berupa sambutan, kedua kuping ini bercerita sedikit mengenai perihal ngupingjakarta yang sangat fenomenal. Bagi mereka yang hidup dan fasih blogwalking, maka nguping jakarta.blogspot.com menjadi salah satu blog yang wajib dikunjungi. Setiap postingan baru akan memunculkan puluhan sampai ratusan komentar.
Padahal, itu hanyalah postingan biasa yang berisikan,
Teman #1 : “Aaaaah!” (sembari menunjuk ke langit-langit)
Teman #2 : (terkejut) “Apaan, sih?”
Teman #1 : “Itu! Ada cicak, masa kakinya empaaaat?!”
Teman #3 : “Emang cicak kakinya berapa?”
Teman #1 : “Dua, kan?”
Didengar oleh Teman #2 dan Teman #3 yang ingin menyihir temannya jadi laron.
Sebuah percakapan yang terdengar biasa namun sangat lucu. Okelah, kalau tidak menangkap sisi lucunya dimana, mungkin orang itu terlalu sinis menjalani hidup #eh.