Mockingjay; sebagai epilog kisah Katniss.
Namaku Katniss Everdeen. Umurku tujuh belas tahun. Rumahku di Distrik 12. Tak ada lagi Distrik 12. Akulah Mockingjay. ~ Katniss Hal. 380
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya buku ketiga dari trilogi Hunger Games diterbitkan Gramedia bulan Januari lalu. Sebuah penantian lama, mengingat di luar negeri semua orang sudah mengetahui bagaimana akhir cerita di Capitol. Siapa itu Presiden Coin? Apa yang terjadi pada Peeta? Apakah benar ada Distrik 13?
Suzanne Collins menyisakan satu pertanyaan besar pada akhir buku kedua, Catching Fire. Katniss Everdeen dan Peeta Mellark harus mengikuti lagi Hunger Games dalam rangka peringatan Quarter Quell. Perayaan Hunger Games yang ke 75. Dia harus mengadu nyawa lagi melawan 26 peserta dari distrik yang lain. Plus, mereka adalah juara Hunger Games sebelumnya. Ternyata konspirasi terjadi, arena diledakkan, Katniss melarikan diri bersama beberapa peserta yang menjadi kawan. Jangan lupa juga Haymitch dan Gale.
Dalam buku Mockingjay, kita akan menyimak bagaimana kisah Katnis di Distrik 13. Distrik yang bersembunyi di bawah tanah, dengan sistem seketat militer, penjagaan yang terkoordinir dan semua orang memiliki posisinya masing-masing. Dipimpin oleh wanita ambisius, Presiden Coin, mimpinya untuk menjatuhkan Capitol masih menjadi misi mulia. Dia berpuas diri, dia memiliki pemicu yang sesuai. Siapa lagi kalau bukan Katniss, sang Mockingjay?