Awas, kawat gigi abal-abal beredar di Makassar!
Sewaktu liburan Idul Fitri kemarin saya mendapat satu pengalaman yang menarik. Saya lebih banyak bergaul dan ngobrol bersama anak-anak dekat rumah. Mereka sekarang sudah bertumbuh menjadi remaja yang sudah mulai ranum (ehem!). Saya ngobrol dengan Kurni, di salah satu counter pengisi pulsa di depan rumah. Pada saat itulah saya menyadari satu hal yang berbeda. Dia memakai kawat gigi! Hmm.
Awalnya hal itu tidak terlalu saya pikirkan, sampai Idul Fitri tiba. Ketika sepupu Kurni datang ke rumah, dia juga menggunakan kawat gigi! Walaupun karetnya senada dengan warna pakaiannya, saya pun hanya bisa berkata heran, demi apa mereka bisa membayar biaya pemasangan kawat gigi yang memang mahal itu? Maklum saja, daerah rumah saya masih sub urban, dengan kondisi orang tua mereka yang cenderung pas-pasan. Sekarang mereka memakai kawat gigi?