Yang Perlu Dilakukan Ketika Anemia Menyerang
Salah satu tantangan ketika belajar hidup mandiri adalah jangan sampai sakit. Itu adalah pesan ibu ketika melepas saya ke Jakarta tahun 2013. Pasalnya, sakit ketika sendirian itu tidak enak. Ketika tinggal bersama keluarga, ada adik yang siap dimintai tolong kapan saja. Ibu juga selalu memasak sesuatu yang enak. Giliran sakit, sendirian dan jauh dari rumah sangat tidak menyenangkan. Prinsip ini pula yang saya bawa ketika kuliah di Stockholm. Jaga pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup.
Dua tahun setelah menyelesaikan sekolah dan kembali ke Indonesia, prinsip itu pelan-pelan tergerus. Saya harus berakselerasi dengan kerjaan yang saya tinggalkan selama tiga tahun. Tidak jarang saya harus lembur sampai malam. Beberapa kali saya menggadaikan Sabtu dan Minggu dengan dalih kerjaan. Makan sudah tidak terurus lagi. Syukur-syukur kalau bisa berenang sekali seminggu. Rasanya semua mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja kerja. Pelan tapi pasti pola baru ini menunjukkan dampaknya.
Saya pingsan di rumah sendiri ketika hendak ke kamar mandi. Mampus! Kenapa saya mengetahui bahwa saya pingsan? Saya terbangun di lantai dapur dengan benjol besar di jidat. Sementara ingatan terakhir saya adalah saya berada dalam kamar mandi.
Ketakutan saya mengenai diagnosa tenaga perawat di kantor ternyata benar. Saya mengalami gejala anemia. Setelah merasa agak baikan, saya memaksa diri untuk ke dokter dan meminta opini lain. Dokter sempat bertanya keluarga mempunyai riwayat gejala yang sama. Beliau juga menambahkan keheranannya, karena untuk postur tubuh sebesar beruang (beliau sebisa mungkin menghaluskan penggunaan kata tambun), penyakit yang mengintai biasanya adalah kolesterol ataupun diabetes.
*ketok meja kayu*
Jangan sampai kejadian deh!
Saya sendiri tidak terlalu familiar dengan gejala anemia. Ketika dokter menjelaskan bahwa anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Dengan kondisi tersebut, pengidap anemia merasa letih dan lelah, sehingga tidak dapat melakukan aktivitas secara optimal. …