#bearbiketrip 3: the cave
Klaustrofobia adalah ketakutan akan ruang yang sempit. Setidaknya itu yang saya dapat dari penjelasan nona Wikipedia. Badan segede beruang takut akan ruang sempit? Menurut ngana? Bagaimana kalau nanti tubuh semok saya nyempil di dinding gua?
Adegan itu yang terus berulang dan berulang dikepala saya. Apalagi ketika mengetahui bahwa rombongan trip #funcaving bersama @jalan2seru_mks akan menginap di mulut gua. Ternyata penderitaan saya belum berakhir. Kami harus mendaki lagi untuk masuk kedalam mulut gua saripa yang akan dieksplorasi.
Beberapa kali kata “crap” keluar dari mulut, berseberangan dengan napas yang semakin terengah. Betis dan paha seolah menjerit, ingin menampar siapapun yang berusaha melucu atau menjadi sok pahlawan dengan membantu. Saya capek! Itu intinya, dan saya membutuhkan bidang datar untuk meluruskan punggung.
Setelah membiasakan diri dengan keremangan gua, kami pun mengeksplorasi tempat yang dijadikan tempat tidur. Beberapa orang sudah saling terpisah, memilih lokasi favorit masing-masing. Saya, kak Anchu dan Veby memilih bagian tebing yang terletak agak di atas. Berhadapan dengan lubang angin yang jadi sirkulasi dalam gua—yang menyebabkan saya menggigil kedinginan ketika subuh—dan memiliki kemiringan 10 derajat.
Bagaimana rasanya tidur dengan kemiringan seperti itu? Ya, seperti ingin menggelending terus 😐