Browsed by
Tag: Track Of The Day

Adele – Rolling In The Deep

Adele – Rolling In The Deep

Pertaruhan terbesar suatu penyanyi baru biasanya ada di album kedua. Apalagi ketika debut albumnya menuai sukses dan perhatian dimana-mana. Sanggupkah penyanyi tersebut keluar dari bayang-bayang kesuksesannya sendiri. Melalui track Rolling In The Deep, rasanya album 21 akan menjadi sebuah massive album.

Adele tahu bagaimana cara menyanyikan kesedihan dengan baik dan benar. Dia tahu bagaimana menyuarakan galau tanpa terdengar berlebihan. Dia tahu bagaimana mengolah kekuatan vokalnya sehingga emosinya tentang suatu hubungan bisa ditransfer dengan sempurna. Inilah jawabannya tentang hubungan di masa lalu dan kenangan mengenai sang mantan.

Tak kan kautemui lagi Adele yang tersaruk mencari jalan keluar dari segala permasalahan cinta. Yang ada adalah sebuah kekuatan yang mengatakan bahwa dunia masih berputar. Bahwa biarlah sang mantan hidup dalam masa lalu. Karena masih ada hari esok yang panta dinikmati dengan berbahagia. Baby I have no story to be told/ But I’ve heard one of you/ And I’m gonna make your head burn/ Think of me in the depths of your despair.

Kita masih akan merasakan nafas Soul yang kuat dalam alunan musik single ini. Kali ini ditambah dengan ramuan musik gospel dengan sedikit efek blues. Dibuka dengan suasana akustik dan vokal Adele yang terdengar sangat tebal, pelan-pelan track ini membangun image sebuah track yang catchy. Puncaknya? Silahkan percepat playlist anda ke menit 2. 32. Dimana anda akan disambut dengan suara tepukan tangan dan suara 2 yang seolah-olah menyemangati hari anda. Ditambah vokal Adele yang sangat kuat, inilah sebuh track woman’s rule yang sangat baik.

Track ini ditulis oleh Adele bersama Paul Epworth yang menjadi produser. Resmi dirilis pada tanggal 29 November 2010 dan melakukan debut di posisi 68 chart Billboard Top 100. Serta menjadi juara melalui chart Mega Single Top 100 di Belanda. Jadi jangan remehkan single yang satu ini.

Inilah salah satu pembuktian bahwa sesuatu yang minor bisa menjadi mayor dan menjadi pusat perhatian. Walaupun banyak yang mengatakan vokal Adele terdengar aneh, percayalah dia akan menjadi sesuatu yang besar dan tidak terduga disetiap karyanya. Cheers!

Pixie Lott – Broken Arrow

Pixie Lott – Broken Arrow

Broken Arrow sendiri akan bercerita dari sudut pandang, “jika saja hal itu tidak terjadi”. Sebuah sudut pandang yang wajar dinyanyikan oleh seorang wanita dalam lagu. Tentang cinta yang tak terbalas atau cerita cinta yang tidak selesai. Lengkap dengan lirik yang meratap. Tapi untuk track ini, kok sepertinya ratapannya berlebihan yah?

Saya sendiri lebih menyenangi Ms. Lott bernyanyi dalam suasana balada seperti ini. Sebuah kelanjutan dari Cry Me Out ataupun Gravity. Aspek emosional yang ingin ditunjukkannya pada beberapa frase bisa tertangkap dengan jelas. And you can’t deal with the pain, And now you’re trying to fix me, Mend what he did, I’ll find the piece that i’m missing.

Intro yang dibangun oleh suara piano, berpadu dengan suara Pixie Lott yang pelan-pelan meninggi dan bercerita tentang sang mantan. Ketika refrain masuk, barulah kita akan menikmati full band yang mengiringi sampai akhir lagu. Terdengar flat sampai akhir? Tidak juga. Silahkan percepat playlist anda ke menit 2. 24, bagian bridge yang akan menyambung dan menjadi titik tengah apa yang menjadi inti ratapannya sebenarnya.

Bagaimana performa track ini? Berbeda dengan track-track album Turn It Up dimana nama Jonas Jeberg dan Cutfather mendominasi duduk di jajaran Produser, kali ini ada nama Toby Gad dan Jay Reynolds. Sedangkan liriknya turut diciptakan juga oleh Pixie Lott sendiri bersama Ruth-Anne Cunningham dan Toby Gad.

Selalu menarik melihat trik marketing yang dilakukan untuk mengangkat penjualan suatu album. Penambahan 9 buah lagu baru rasanya mubasir. Bisa saja dia bisa membuat satu album baru yang lebih fresh. Tapi toh apa mau dikata? Ada pertimbangan tersendiri ketika merilis album Turn It Up Louder ini. dalam rilisan resminya, single ini dibuat juga dalam versi akustik. Pixie bernyanyi hanya diiringi piano saja, dan saya lebih suka dengan versi akustik tersebut.

Nasib track ini setidaknya lebih baik dari Gravity. Posisi 12 di chart UK singles, dan sedikit bantuan bisa membuatnya masuk di 10 besar. Apakah video klip akan membantunya? Kita lihat saja bagaimana nasib nantinya.

Pada akhirnya semua akan kembali kepada anda. Apakah mau terjebak selamanya dalam lubang hitam dan tidak bisa melupakan sang mantan. Ataukah melanjutkan hidup dan menyiapkan anak panah baru dalam urusan percintaan. Cheers!

Review ini tampil sebagai Single Of The Day CreativeDisc tanggal 5 Oktober 2010

Cee Lo Green – Forget You

Cee Lo Green – Forget You

Judul asli track ini sebenarnya F**k You. Sebuah judul yang pastinya akan mendapat protes dimana-mana. Akhirnya untuk pemutaran airplay di radio, track ini diberi judul Forget You. Entahlah bagaimana tanggapan orang nantinya, tapi ada sedikit perubahan makna yang terjadi pada track ini. Satunya bernada sumpah serapah, sedangkan satunya lagi bernada menyerah dan ingin melupakan sang “gold digger” alias cewek matre tersebut.

Penegasan tersebut bisa anda dengarkan secara jelas di menit ke 3. 03, ketika Cee Lo Green dengan lirihnya berteriak, why, oh why baby. I love you, I still love you. Apakah memang cinta harus diukur dengan harta? I guess he’s an X-box and I’m more Atari, But the way you play your game ain’t fair. Ough!

Sepertinya nama Bruno Mars semakin meraja lela dimana-mana. Bersama Green, Philip Lawrence, Ari Levine, dan Brody Brown lirik cerdas dalam track ini diciptakan. Buktinya per 10 oktober 2010, track ini berhasil melakukan maneuver dan menjadi jawara chart UK Singles. Bukan hal yang remeh, sebab public darling UK sedang mencoba comeback juga, siapa lagi kalau bukan track Shame milik Robbie Williams dan Gary Barlow.

Bagaimana dengan sound yang ditawarkan? Kita akan mendengarkan sedikit suara piano dan perkusi di beberapa bagian, dengan suasana tahun 60 an yang sangat kental. Seolah-olah kita ditarik masuk untuk menjelajah di dunia Motown dulu. Tidak perlu lama-lama menikmati intronya, di detik ke 6 anda akan mendengarkan suara Cee Lo Green yang memulai curhatnya.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah, keahlian Cee Lo Green dalam memainkan nada-nada tinggi di beberapa bagian tanpa terdengar menyakitkan telinga. Dengan suara seraknya kita bisa saja terkecoh dan mengira track ini dinyanyikan oleh Stevie Wonder! Simak juga barisan choir yang membentuk suara 2, what a great combination! Membuat track ini sanggup menetap di kepala dan susah untuk dihilangkan.

Well, setidaknya ketika anda membutuhkan lagu sakit hati dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan, dengarkanlah track ini 3 kali sehari. Dijamin anda akan dihinggapi rasa puas dan mulai terbiasa untuk mengacungkan jari tengah pada orang yang menyakiti anda. Cheers!