Browsed by
Tag: Komunitas

Geliat baru Komunitas Sketcher Makassar

Geliat baru Komunitas Sketcher Makassar

Niat menghabiskan minggu sore dengan nongkrong di Benteng Rotterdam bersama para perajut ternyata mengenalkan saya kepada satu komunitas lain. Mereka yang memainkan pensil dan pulpen membuat garis dan arsiran. Menangkap momen yang ada dan menuangkannya dalam bentuk sketsa.

Sore itu saya berkenalan dengan Anggi. Perempuan bertubuh mungil dan berambut sebahu. Dia menjelaskan bahwa komunitas sketcher ini bergeliat lagi setelah beberapa saat vakum. Sebetulnya menggambar sketsa telah masuk di Makassar sejak tahun 2009. Tapi karena kesibukan sang ketua terdahulu, komunitas ini sempat terhenti berkumpul dan sharing. Kini di tangan Anggi dan beberapa orang, mereka ingin mengenalkan lagi sketsa kepada masyarakat Makassar.

Sesi foto bersama

Apakah sulit untuk menggambar sketsa? IYA! Beberapa orang mungkin akan mengiyakan juga pertanyaan tersebut. Maklum saja, pengalaman menggambar saya termasuk kelas cetek. Terpatron dalam ingatan pola yang paling sering digambar adalah : pemandangan dengan dua gunung, matahari di tengah-tengah, jalan yang semakin membesar entah dari tengah atau ujung gunung, serta barisan sawah yang menghijau. Selebihnya? Tidak ada yang bisa dibanggakan.

Read More Read More

Komunitas Perajut Makassar; merajut dengan cinta.

Komunitas Perajut Makassar; merajut dengan cinta.

“Pakai tusukan 2 – 2 – 1, setelah itu dilanjut dengan pola yang lain”

“Setelah pola ini, selanjutnya diapakan lagi?”

“Ini sudah gulungan yang kedua, syalnya sudah hampir jadi”

“Yah tergantung nanti mau fokus dimana, merajut atau knitting”

Bingung dengan beberapa potongan percakapan diatas? Sama. Awalnya saya juga sempat bingung ketika mendengar dan melihat proses merajut secara langsung. Ternyata konsepnya bisa mengalahkan pola dalam strategi sepak bola. Pun ketika harus cermat mengingat angka-angka hitungan yang dijadikan dasar rajutan, niscaya bisa mengalahkan keruwetan sudoku. Lantas apa yang saya lakukan ditengah-tengah kaum perajut ini? Tentu saja mencari jodoh! #eh

Sesi foto bersama

Umur komunitas ini masih seumur jagung. Virus merajut pun masih terus ditularkan kepada semua orang. Maklum saja, tidak semua orang familiar dengan konsep merajut. Apalagi kaum urban yang lebih familiar dengan mall. Padahal banyak kreativitas yang bisa tersalurkan disana. Diantara pola-pola yang harus dibuat, pilihan warna yang digunakan, sampai kesabaran dalam menyelesaikan satu rajutan. Bosankah mereka?

Read More Read More