Menjajal Kuliner Kantor Pos Besar

Menjajal Kuliner Kantor Pos Besar

Jalan Pattimura, Jalan Balaikota selalu disebut sebagai wilayah kota lama. Mengapa? Saya sendiri menduga karena posisi jalan ini dipenuhi oleh berbagai instansi pemerintahan yang dulunya menjadi pusat kota. Sebut saja kantor walikota dan berbagai dinas lainnya. Belum lagi wilayah pelabuhan, pecinan, taman kota, sampai pusat perbelanjaan emas dan oleh-oleh di jalan Sombaopu.

Satu bangunan yang kemudian menjadi ikonik adalah Kantor Pos Besar. Sebagai salah satu bangunan “penanda” lokasi di daerah ini, beberapa wisata kuliner lekat dengan embel-embel “kantor pos besar”. Apa saja yang bisa dinikmati?

Ada cumi-cumi juga yang bisa dibakar!

Terletak di depan Kantor Pos Besar, depan taman macan, berdiri warung makan yang bisa sangat menggoda iman kala jam makan siang tiba. Bersyukurlah mereka yang berkantor di area ini, karena pilihan makanan yang sangat beragam. Mulai dari warung ikan bakar sampai soto banjar yang sangat terkenal.

Suasana siang yang dipenuhi dengan mobil yang sedang parkir akan tampak wajar dari jam 12 sampai jam 2 siang. Apa yang membuat istimewa? Warung Ikan Bakar yang terletak di pojok jalan. Dengan mengandalkan ikan bolu/bandeng sebagai menu utama, dijamin kita akan tergoda untuk datang kembali.

Tidak perlu berlama-lama, silahkan memilih ikan yang akan dimakan terlebih dahulu. Pilihannya kemudian menjadi beragam. Tidak menyenangi duri yang berlimpah di ikan bolu? Bisa memilih ikan baronang, cepa’, ataupun cumi-cumi yang dibakar. Ikan ini akan bersanding dengan sambal kacang yang telah dicampurkan dengan tomat, irisan mentimun segar, serta daun kemangi.

Pilihan sayur yang tersedia pun sangat memanjakan lidah. 3 jenis sayur yang bisa dipesan, mulai dari sop saudara, sayur asam, atau sop campe/kacang merah. Saran saya, pilih sop kacang merah! Dengan taburan irisan bawang goreng, rasa sop kacang merah yang kental dan gurih segera meresap di sela-sela nasi putih yang hangat. Nikmatnya tak terbayangkan!

Kombinasi favorit saya ketika makan di tempat ini adalah nasi putih ditambah dengan sayur kacang merah. Untuk ikannya, kalau sedang makan berdua silahkan pilih satu bagian ikan bandeng/bolu dan satu lagi parru’ ikan. Ini adalah kumpulan usus ikan yang diberi tomat dan dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar sampai matang. Jangan lupa segelas jus jeruk dingin sebagai pelengkap. Sudah bisa membayangkan bagaimana rasanya?

Tidak mau bau amis di siang hari? Saatnya menjajal dan memanjakan perut dengan Soto Banjar. Mengingat Makassar terkenal dengan ekspansi sop saudara dimana-mana, maka menemukan hidangan soto menjadi sangat sulit. Soto Banjar disini sudah terkenal. Dengan irisan lontong di dasar piring, kita akan menikmati suguhan kuah soto nan segar. Irisan jeruk nipis, lombok biji siap menjadi teman untuk bertempur. Tips untuk kepuasan total? Tambahkan telur ayam setengah matang, dijamin rasanya lebih nendang!

*urusan kolesterol dipikirkan belakangan*

Inilah 2 warung yang menjadi primadona kala menyebut kuliner di sekitar Kantor Pos Besar. Kemahsyurannya memang sudah sampai kemana-mana. Maka rasanya wajar ketika nominal yang harus dirogoh juga tidak sedikit. Untuk seporsi ikan bakar + sup kacang merah siapkan saja 25 ribu sampai 30 ribu per orang untuk satu kali makan. Begitu juga dengan harga soto banjar. Tapi percayalah, kepuasaan akan rasanya sangat tidak ternilai.

Pilihannya hanya itu saja?

Tenang. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa deretan warung makan ini seperti surga yang tidak berujung. Tidak suka dengan makanan berat seperti ikan bakar atau soto banjar, masih ada penganan lainnya. Mulai dari warung yang menjual menu rumahan, seperti ikan dan lauk masak tempe tahu, sampai warung bakso dan mie goreng. Semuanya tersaji dengan lengkap. Tinggal memilih dimana yang sesuai dengan keadaan kantong saja.

Jadi ketika sedang berada disekitar jalan Pattimura atau Kantor Pos Besar kala jam makan siang, tidak ada salahnya untuk memilih deretan warung ini sebagai tempat untuk bersantap. Yakinlah, lidah kita seperti selalu ingin kembali kesana. Maka kasihanilah saya yang berkantor di Antang!

11 thoughts on “Menjajal Kuliner Kantor Pos Besar

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.