Pada lingkaran entah keberapa, dia akan berbuah.

Pada lingkaran entah keberapa, dia akan berbuah.

Perhatian saya sempat terhenti ketika melihat di beranda Facebook ada beberapa teman yang membagi satu video yang sama. Inilah salah satu kelebihan facebook yang sering tidak terduga. Kita bisa mendapat banyak hal menarik selain materi dagangan yang di tag ke sembarang orang. Penasaran saya membuka video tersebut di youtube. Hasilnya, saya hanya bisa menarik nafas.

Saya percaya bahwa semua orang terkoneksi satu sama lain. Entah pada lingkaran keberapa, kita akan mengenali hubungan kita dengan orang lain. Maksudnya begini, misalnya kita memiliki seorang teman. Sebut saya Y. Bisa saja Y ini adalah sepupu dari adik teman main adik kamu. Seperti itulah contohnya. Lingkaran yang menghubungkan kita semua. Pernah mendapati kejadian ngobrol dengan seseorang, terus saling menanyakan asal usul, dan akhirnya setelah kelar mengurut garis darah ternyata kalian masih saudara jauh? Seperti itulah analoginya kira-kira.

Salah satu hal yang juga saling terkoneksi satu sama lain adalah perbuatan kita. Saya mengingat kisah dalam buku Five People You Meet in Heaven karangan Mitch Albom. Dikisahkan ketika seseorang meninggal, dia akan bertemu dengan 5 orang yang secara tidak langsung berpengaruh kepada kematiannya.

Five People You Meet In Heaven
Orang-orang inilah yang menjelaskan bagaimana koneksi perbuatan kita sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar akan berpengaruh kepada orang lain. Dalam buku tersebut juga diceritakan ketika seorang anak yang berlari mengambil bolanya di tengah jalan. Dia tidak menyadari bahwa ternyata sang pengemudi kaget melihat anak tersebut dan mengerem mendadak. Mobilnya terguling dan nyawanya ternyata tidak dapat diselamatkan. Sesederhana itu terkadang, tetapi makna yang dihasilkan menjadi sedemikian besar.

Perbuatan itu entah baik atau buruk, akan bersambung kepada orang lain, dan berlanjut kepada orang lain. Begitu siklusnya sampai akhirnya kembali ke diri sendiri. Istilah pribahasanya, siapa yang menanam, dia akan menuai. Jadi tergantung kita akan menanam benih seperti apa nantinya.

Apakah saya sudah mulai terdengar sebagai seorang motivator seperti Mario Teguh? Atau bicara saya sudah mulai kelewatan untuk seseorang yang belum terlalu banyak memakan asam garam kehidupan? Maafkan saya kalau begitu. Karena saya percaya, satu tindakan baik akan terus berputar kepada orang lain. Bahkan itu hanya berupa ucapan terima kasih kepada kasir swalayan tempat kita bisa berbelanja. Seringkah anda melakukannya?
Silahkan simak video yang membuat saya dan beberapa orang lain tergugah untuk membaginya. Semoga kita semua menjadi orang yang selalu menabur benih kebaikan.

3 thoughts on “Pada lingkaran entah keberapa, dia akan berbuah.

  1. inspiring video. Kata temenku, kalo orang baik nda perlu nonton video itupun dia akan selalu berbuat kebaikan. Kalo menurutku, ada kalanya kita perlu diingatkan kembali 😉

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.