Blue Screen.

Blue Screen.

Ini adalah minggu kedua sejak peristiwa Blue Screen ini terjadi. Anyhow and anyway saya masih shock memikirkan data-data yang nasibnya sudah almarhum. Bagaimana cara mengembalikannya?

Semuanya berawal dari beberapa minggu yang lalu, ketika saya ingin menggunakan Iron. Setelah menjalankan TweetDeck dan bermain game Farmville, seketika dia memunculkan Blue Screen dan setelah itu mati total. Untuk pertama saya masih bisa stay cool, menunggu pagi tiba dan berharap semuanya baik-baik saja.

Ternyata tidak! Sesampai dikantor, saya memperlihatkan kepada orang IT. Solusi dia, coba install ulang dulu. Siapa tahu hanya Windows nya yang crash. Dan eng ing eng, tetap tidak bias. Berarti dia sudah sampai di kesimpulan terakhir, bahwa hardisknya rusak dan harus ganti baru.

Setelah menjalani beberapa hari rawat inap di tempat service, akhirnya masalahnya sudah bias terdeteksi. Ada banyak bad sector yang terdeteksi. 10. 228! Mampus! Ini yang membuat hardisknya sudah tidak bias bekerja secara baik lagi. Ibarat sebuah jalan, terlalu banyak lubang di jalan, sehingga tidak bisa baik selama perjalanan.

Apa yang menjadi penyebabnya? Laptop yang sering dimatikan secara paksa ketika sedang bekerja. Entah itu karena ada program yang Not Responding, ataukah masalah yang lain. Akibatnya hardisk yang berputar diatas kecepatan 10000 RPM akan berhenti mendadak dan menyebabkan lecet dimana-mana. Apakah masih bisa diperbaiki? Sebetulnya masih bisa!

Disinilah kesalahan saya yang berikutnya. Teknisi IT di kantor sebenarnya sudah bilang, cukup suruh gantikan hardisknya saja. Soalnya dia tidak percaya diri untuk membongkar laptop saya. Takut tidak bisa dipasang secara utuh kembali. Data di partisi hardisk pasti masih bisa diselamatkan. Cuma Windows nya saja yang bermasalah.

Dan, saya kemudian mempercayakan nasib hardisk saya untuk di HDD Regenerator. Ini artinya, seluruh bad sector akan diidentifikasi dan kemudian direpair. Apa yang terjadi? Saking banyaknya Bad Sector, ternyata kemampuan repairnya menjadi failed dan harddisknya tidak bisa terbaca lagi.

Panik tentu saja seketika melanda. Pasalnya ada banyak data kantor yang tersimpan di hardisk. Berupa dokumentasi kegiatan yang tidak mungkin bisa diulang lagi. Apa jadinya kalau semua foto yang bergiga-giga itu hilang semua? Itu dokumentasi kegiatan kantor selama 1 tahun penuh!

Setelah mendiamkan Iron selama beberapa hari, akhirnya saya membukanya lagi. Melihat Iron seperti selongsong kosong lagi. Yang harus diisi program dan yang paling penting MP3 yang selama 2 tahun saya download hilang tidak berbekas. Belum lagi data iPod yang tersyncing ke iTunes, data kantor yang bertebaran, dan masih banyak lagi!

Disinilah saya sekarang. Masih berusaha membaca partisi hardisk yang lama. Kemarin dia sempat menampakkan diri dan memunculkan beberapa foto. Lantas mengapa tukang servis itu berkata bahwa hardisknya sudah tidak bisa diapa-apakan lagi? Malah dia mengusulkan untuk dikirim ke Jakarta dengan biaya yang tidak sedikit.

Hari ini saya belajar. Semua data harus berkala harus di backup. Sehingga tidak kecolongan untuk keesokan harinya. 2 tahun berturut-turut dengan masalah yang sama? Sangat tidak mengenakkan! Karena dimana lagi bisa mencari dokumentasi seperti foto dan dokumen lainnya?

Moral cerita : Jangan terbiasa untuk mematikan laptop secara paksa, karena akan menghancurkan kinerja. Kalau memang not responding, tunggu saja beberapa saat. Karena sistemnya pasti sedang bekerja keras juga. Mudah-mudahan blue screen itu tidak akan saya temui lagi.

2 thoughts on “Blue Screen.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.