Browsed by
Category: Ordinary Day

Makan siang hore.

Makan siang hore.

Ketika makan siang bersama beberapa teman kantor, pikiran saya terganggu. Bukan karena porsinya yang sedikit (haha!), tapi karena tingkah seorang teman yang sangat norak. Menu kami siang itu memang tergolong spesifik, bebek goreng. Tapi tingkahnya seolah-olah makanan itu berasal dari surga. Bukan, saya bukannya tidak menghargai makanan. Tapi kalian tahu kan batasan ketika kita mengapresiasi rasa makanan dengan terlihat wajar?

Pengalaman saya berulang beberapa hari kemudian. Seorang teman membawakan sarapan berupa gogos dan beberapa butir telur asin. Obrolan kami semakin hangat ketika teh hangat menjadi teman bersantap. Saya berhenti di gogos pertama, faktor sudah sarapan di rumah. Teman saya ini sudah membuka gogosnya yang kelima, seraya tidak berhenti bercerita. Apalagi ketika dia berbicara tentang rasa penasarannya sehabis melihat liputan kuliner di televisi. Apa yang dia lihat? Liputan tentang Konro Bakar dan dia belum pernah mencobanya. Dang!

Read More Read More

Maroon 5 ~ Payphone (Feat. Wiz Khalifa)

Maroon 5 ~ Payphone (Feat. Wiz Khalifa)

If happy ever after did exist
I would still be holding you like this
All those fairytales are full of sh*t
One more fu**in love song I’ll be sick

*kesuksesan track Move Like Jagger tidak disia-siakan band Maroon 5 segera merilis albu terbaru mereka. Overexposed adalah judul resmi yang dirilis tak lama setelah Payphone dinyatakan sebagai single andalan. Apakah kehadiran Adam Levine di kursi juri The Voice berdampak besar? Sepertinya iya. Setelah dirilis di panggung pencarian bakat tersebut, single ini mendominasi chart dan airplay di berbagai radio. Dengan memainkan teknik falsetto Adam Levine, track ini bermain di ranah middle dengan hentakan pop yang bersemangat. Apakah track ini akan cepat pudar rasanya? Ataukah dia akan menyamai Moves Like Jagger?

Sepenggal Emosi Luna Vidya

Sepenggal Emosi Luna Vidya

Pada pertunjukan hari terakhir Festival Kala Monolog IV yang digelar di Gedung Kesenian Makassar, seperti biasa saya terpukau pada Luna Vidya. Monologist yang mampu mengekspresikan banyak emosi dalam setiap lakon dan geraknya.

Pun malam itu dia mampu membawa saya dan seluruh penonton masuk ke dalam kisah tentang cinta segitiga. Ini adalah beberapa momen yang bisa tertangkap di kamera handphone saya, dan karena Luna Vidya, I salute you, Maam!

Luna Vidya

RT @LunaVidya : peluk @iQko_ kuat2. memiliki penonton sepertimu adalah impian banci panggung kayak saya..

Phillip Phillips ~ Beggin’

Phillip Phillips ~ Beggin’

Ridin’ high, when I was king
Played it hard and fast, ’cause I had everything
Walked away, wonderin’ then
But easy come and easy go
And it would end

*Popularitas lagu ini sudah sedemikian hebatnya sehingga menjadi theme song buat brand Adidas. Dinyanyikan pertama kali pada tahun 1967 oleh kelompok The Four Seasons, track ini mendapat perhatian dari banyak artis. Dalam artian, cover version telah dibuat sedemikian banyaknya. Wabah Madcon yang menyanyikan Beggin’ tahun 2007 membuat track ini dirilis ulang dalam versi remix dan menjadi soundtrack film Street Dance 2. Apakah Philips Philips, sang juara American Idol bisa merendisinya dalam versi yang berbeda? Silahkan simak versi yang membawanya ke final American Idol.